Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Senin, 31 Oktober 2011

Kesibukan Seorang Artis Berbisnis Online


Adakah artis/selebriti yang berbisnis online? Ternyata ada, dialah Dewi Rezer, mantan VJ MTV. Dewi Rezer ternyata punya kesibukan baru. Istri pesinetron Marcellino Lefrandt itu kini rajin memburu tas branded second. Tas-tas tersebut kemudian dijualnya. Kata dia, bisnis itu cukup menguntungkan. 
Di Senayan City, Jakarta, 16/3/2011, Dewi berkisah tentang bisnis tersebut. "Pasti mengiranya saya jarang kelihatan karena tidak ada kegiatan ya" Saya berbisnis tas kerja sama dengan teman. Kami menjual tas-tas branded second milik para artis dan puji Tuhan, responsnya lumayan," ucapnya. 

Tas-tas bermerek itu Dewi jual melalui toko online. Memang cukup unik ide dia. Biasanya, artis banyak memiliki tas bermerek untuk menunjang penampilan. Sementara itu, model tas selalu update setiap waktu. Tak heran kalau membeli tas menjadi kebutuhan mereka. 

Oleh karena mereka punya yang baru, tas lama pun terkadang tak terpakai dan akhirnya dijual. Nah, ibu satu anak itu melihat peluang tersebut. "Kan banyak tuh perempuan pencinta tas, tapi dananya terbatas. Daripada beli yang palsu, mending beli yang asli, tapi second. Karena nilai jualnya juga masih tinggi," jelasnya. 

Bisnis jual tas second itu baru dimulai Januari lalu. Awalnya Dewi-lah yang aktif membujuk para artis untuk mau menitipkan tas bekas mereka. Sekarang, kata dia, justru mereka yang mencari-cari Dewi. "Iya, awalnya dulu memang begitu. Saya yang nawarin ke artis. Sekarang malah mereka yang nyari, "Dewi mau nitip jual tas," begitu," ucapnya. Beberapa artis yang sering menitipkan barangnya, antara lain, Happy Salma, Susan Bachtiar, Rianti Cartwright, dan Shanty. 

Walaupun terhitung baru menjadi pebisnis, perempuan berkulit putih itu menyatakan belum menemukan kendala berarti. "Soalnya, yang kami jual kan barang asli. Kami teliti betul barangnya," tegas dia. 

Selain itu, karena tas dijual lewat online, Dewi mengaku lebih untung. Sebab, sebagai ibu dan istri, dia memiliki kewajiban mengurus keluarga. "Kalau online kan bisa dipantau dari rumah. Paling sibuknya kalau motret barang saja. Yah kira-kira dua kali seminggu," katanya. 

Loss atau kerugian melalui bisnis internet ini juga bisa diminimalkan. Pasalnya, sistem yang digunakan dia titip jual. Bukan langsung dibeli, lalu dia jual. Sisi lainnya "karena juga penyuka tas" ketika menjalankan bisnis itu, dia sama dengan menjalankan hobi. "Saya kan perempuan. Doyan fashion dan tas juga," tuturnya.

Sumber info: JAWA POS
READ MORE - Kesibukan Seorang Artis Berbisnis Online

Menumbuhkan Semangat Mengembangkan Peluang Wirausaha


Sebagai negara sedang berkembang, Indonesia termasuk masih kekurangan wirausahawan. Hal ini dapat dipahami, kerena kondisi pendidikan di Indonesia masih belum menunjang kebutuhan pembangunan sektor ekonomi. Perhatikan, hampir seluruh sekolah masih didominasi oleh pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran yang konvensional. Mengapa hal itu dapat terjadi? Di satu sisi institusi pendidikan dan masyarakat kurang mendukung pertumbuhan wirausahawan. Di sisi lain, banyak kebijakan pemerintah yang tidak dapat mendorong semangat kerja masyarakat, misalkan kebijakan harga maksimum beras, maupun subsidi yang berlebihan yang tidak mendidik perilaku ekonomi masyarakat.

Sebagian besar pendorong perubahan, inovasi dan kemajuan suatu negara adalah para wirausahawan. Wirausahawan adalah seorang yang menciptakan sebuah bisnis yang berhadapan dengan resiko dan ketidakpastian bertujuan memperoleh profit dan mengalami pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi kesempatan dan memanfaatkan sumber daya yang diperlukan. Dewasa ini banyak kesempatan untuk berwirausaha bagi setiap orang yang jeli melihat peluang bisnis tersebut. Karier kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat serta memberikan banyak pilihan barang dan jasa bagi konsumen, baik dalam maupun luar negeri. Meskipun perusahaan raksasa lebih menarik perhatian publik dan sering kali menghiasi berita utama, bisnis kecil tidak kalah penting perannya bagi kehidupan sosial dan pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Oleh karena itu pemerintah mengharapkan para sarjana yang baru lulus mempunyai kemampuan dan keberanian untuk mendirikan bisnis baru meskipun secara ukuran bisnis termasuk kecil, tetapi membuka kesempatan pekerjaan bagi banyak orang. Pihak perguruan tinggi bertanggung jawab dalam mendidik dan memberikan kemampuan dalam melihat peluang bisnis serta mengelola bisnis tersebut serta memberikan motivasi untuk mempunyai keberanian menghadapi resiko bisnis. Peranan perguruan tinggi dalam memotivasi para sarjananya menjadi young entrepreneurs merupakan bagian dari salah satu faktor pendorong pertumbuhan kewirausahaan. Menurut Thomas Zimmerer dalam bukunya, ada 8 faktor pendorong pertumbuhan kewirausahaan antara lain sebagai berikut :

1. Wirausahawan Sebagai Pahlawan.
Faktor diatas sangat mendorong setiap orang untuk mencoba mempunyai usaha sendiri karena adanya sikap masyarakat bahwa seorang wirausaha dianggap sebagai pahlawan serta sebagai model untuk diikuti. Sehingga status inilah yang mendorong seseorang memulai usaha sendiri.

2. Pendidikan Kewirausahaan.
Pendidikan kewirausahaan sangat populer di banyak akademi dan universitas di Amerika. Banyak mahasiswa semakin takut dengan berkurangnya kesempatan kerja yang tersedia sehingga mendorong untuk belajar kewirausahaan dengan tujuan setelah selesai kuliah dapat membuka usaha sendiri.

3. Faktor ekonomi dan Kependudukan.
Dari segi demografi sebagian besar entrepreneur memulai bisnis antara umur 25 tahun sampai dengan 39 tahun. Hal ini didukung oleh komposisi jumlah penduduk di suatu negara, sebagian besar pada kisaran umur diatas. Lebih lagi, banyak orang menyadari bahwa dalam kewirausahaan tidak ada pembatasan baik dalam hal umur, jenis kelamin, ras, latar belakang ekonomi atau apapun juga dalam mencapai sukses dengan memiliki bisnis sendiri.

4. Pergeseran ke Ekonomi Jasa
Di Amerika pada tahun 2000 sektor jasa menghasilkan 92% pekerjaan dan 85% GDP negara tersebut. Karena sektor jasa relatif rendah investasi awalnya sehingga untuk menjadi populer di kalangan para wirausaha dan mendorong wirausaha untuk mencoba memulai usaha sendiri di bidang jasa.

5. Kemajuan Teknologi.
Dengan bantuan mesin bisnis modern seperti komputer, laptop, notebook, mesin fax, printer laser, printer color, mesin penjawab telpon, seseorang dapat bekerja dirumah seperti layaknya bisnis besar. Pada zaman dulu, tingginya biaya teknologi membuat bisnis kecil tidak mungkin bersaing dengan bisnis besar yang mampu membeli alat-alat tersebut. Sekarang komputer dan alat komunikasi tersebut harganya berada dalam jangkauan bisnis kecil.

6. Gaya Hidup Bebas.
Kewirausahaan sesuai dengan keinginan gaya hidup orang Amerika yang menyukai kebebasan dan kemandirian yaitu ingin bebas memilih tempat mereka tinggal dan jam kerja yang mereka sukai. Meskipun keamanan keuangan tetap merupakan sasaran penting bagi hampir semua wirausahawan, tetapi banyak prioritas lain seperti lebih banyak waktu untuk keluarga dan teman, lebih banyak waktu senggang dan lebih besar kemampuan mengendalikan stress hubungan dengan kerja. Dalam penelitian yang telah dilakukan bahwa 77% orang dewasa yang diteliti, menetapkan penggunaan lebih banyak waktu dengan keluarga dan teman sebagai prioritas pertama. Menghasilkan uang berada pada urutan kelima dan membelanjakan uang untuk membeli barang berada pada urutan terakhir.

7. E-Commerce dan The World-Wide-Web
Perdagangan on-line tumbuh cepat sekali, sehingga menciptakan perdagangan banyak kesempatan bagi wirausahawan berbasis internet atau website. Data menunjukkan bahwa 47% bisnis kecil melakukan akses internet sedangkan 35% sudah mempunyai website sendiri. Faktor ini juga mendorong pertumbuhan wirausahawan di beberapa negara.

8. Peluang Internasional.
Dalam mencari pelanggan, bisnis kecil kini tidak lagi dibatasi dalam ruang lingkup Negara sendiri. Pergeseran dalam ekonomi global yang dramatis telah membuka pintu ke peluang bisnis yang luar biasa bagi para wirausahawan yang bersedia menggapai seluruh dunia. Kejadian dunia seperti runtuhnya tembok Berlin, revolusi di negara-negara baltik UniSoviet dan hilangnya hambatan perdagangan sebagai hasil perjanjian Masyarakat Ekonomi Eropa, telah membuka sebagian besar pasar dunia bagi para wirausahawan. Peluang Internasional akan terus berlanjut dan tumbuh dengan cepat pada abad ke 21.

Faktor yang mendukung pembahasan ini adalah faktor Pendidikan Kewirausahaan. Di luar negeri banyak universitas mempunyai suatu program khusus dalam mempelajari bidang kewirausahaan, sehingga ada suatu embrio young entrepreneur. Peranan perguruan tinggi hanya sekedar menjadi fasilitator dalam memotivasi, mengarahkan dan penyedia sarana prasarana dalam mempersiapkan sarjana yang mempunyai motivasi kuat, keberanian, kemampuan serta karakter pendukung dalam mendirikan bisnis baru.
READ MORE - Menumbuhkan Semangat Mengembangkan Peluang Wirausaha

mendapat uang bisa dari mana saja??


Beberapa tahun yang lalu, selepas menyelesaikan kuliah di UI, teman-teman seangkatan, rata-rata mengirim lamaran kerja kemana-mana. Harapan mereka, tentunya bisa diterima di perusahaan ternama dengan gaji yang memuaskan..salah satu teman dekat saya diterima di perusahaan otomotif terbesar di Indonesia..

waktu itu, teman saya bercerita..di salah satu sesi pelatihan bagi karyawan baru, ada satu pelatihan yang meminta kepada para peserta, termasuk teman saya itu, pergi ke jalanan, dari sejak pagi pukul 08.00 dan kembali ke kantor, tempat pelatihan, pukul 16.00 wib. setiap peserta pelatihan, tidak diizinkan membawa uang atau ATM, seluruh peserta hanya diizinkan membawa uang transportasi.. aturan pelatihan, setiap peserta harus berlomba-lomba untuk mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya di luar, siapa yang mengumpulkan uang paling banyak ketika kembali ke tempat pelatihan, dialah pemenang lomba dan mendapat nilai yang paling tinggi dibanding teman-temannya. setiap peserta dibebaskan untuk melakukan apa pun di luar sana agar mengumpulkan uang banyak, dengan syarat bukan perbuatan kriminal.

singkat cerita, kembalilah para peserta pelatihan pada pukul 16.00 wib..setiap peserta melaporkan berapa uang yang berhasil dikumpulkannya..teman saya sendiri berhasil mengumpulkan sekitar Rp 300 ribuan..ternyata dari seluruh peserta, ada satu peserta pelatihan yang berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp 2 juta, dialah yang memenangkan perlombaan pada hari itu.

wuih..dapat 2 juta dalam sehari dalam waktu 8 jam..tanpa modal, tapi bisa mengumpulkan sebanyak itu..dapat 300 ribuan aja juga cukup besar untuk ukuran sehari dg jam kerja 8 jam, dan TANPA MODAL lhooo!! KOK BISA ??

inilah yang ingin disharing oleh si trainer..
Trainer mengatakan "Kalian bisa dapat uang dari mana saja jika kalian mau"
"Kalian tidak harus Bekerja di Kantor", ujarnya.
"jika di kantor, kalian nunggu bekerja sebulan, baru dapat gaji, namun sekarang lihat kalian mendapat gaji seketika, dan lebih besar dari gaji sebulan".. (menurut pengakuan teman saya, gajinya utk level karyawan baru sekitar 3 jutaan)

"coba jumlahkan berapa uang yg kalian dapat, jika 2 juta dikali 20 hari kerja maka dapat 40 juta, lebih besar dari gaji yang kalian terima"..tambah si trainer

hmm..MENARIK bukan??penasaran gak apa yg dilakukan peserta yg mendapat 2 juta??

Akhirnya, peserta yang mendapat 2 juta diminta oleh si trainer untuk ke depan untuk menjelaskan bagaimana caranya mendapat 2 juta tersebut. si pemenang lomba bercerita bahwa ia mendandani dirinya, dengan bedak putih-putih semua dan kemudian ia pergi ke jalan jaksa dimana banyak para bule berlalu-lalang di sana.

Ia mengatakan "saya melakukan seni jalanan pantomim"...
"awalnya saya malu tapi kemudian saya hilangkan MALU saya"
"para bule disana melihat saya, kemudian melemparkan duit lembaran 10 ribu, 20 ribu, 50 ribu bahkan ada yang 100 ribu"
"begitulah yang saya lakukan, ternyata dihitung-hitung, saya bisa dapat 2 juta, gak nyangka juga tapiii saya masih MALU kalau mengingat-ingat kejadian tadi"

setelah selesai cerita dari si pemenang lomba, trainer mengatakan "walau kalian lulus dari perguruan tinggi ternama di Indonesia, tapi itu tidak menjamin kesuksesan kalian, keberanian kalianlah yg menentukan dan hilangkan rasa Malu kalian untuk maju dimanapun pilihan kalian, di sini atau di luar sana" tambahnya lagi, "Di sini atau Di luar sana, dua-duanya bisa menghasilkan UANG, kalian yang menentukan !!"

di akhir cerita, teman saya mengatakan, bahwa si trainer dulunya adalah mantan karyawan di perusahaan tempatnya bekerja, tempatnya mengisi pelatihan, namun, akhirnya keluar dan memilih berwirausaha sendiri dengan mendirikan lembaga pelatihan, dan akhirnya sukses dengan usahanya tersebut...

Selamat menentukan pilihan..karena "life is about choice"..



sumber:bincang-bisnis.blogspot.com
READ MORE - mendapat uang bisa dari mana saja??

Peluang Bisnis Konveksi


Beberapa tahun terakhir, bisnis konveksi semakin berkembang di Indonesia. Walaupun krisis ekonomi menerjang dunia, namun bisnis yang satu ini masih tetap tegak berdiri. walupun ada beberapa pebisnis yang gulung tikar karena berbagai alasan, tidak sedikit yang justru baru mulai atu sedang tumbuh berkembang.

Ada beberapa hal yang mendukung bisnis konveksi ini terus berkembang, seperti terus bertambahnya jumlah penduduk, banyaknya event atau acara organisasi, perusahaan bahkan acara kampanye membuat permintaan barang-barang produksi konveksi semakin meningkat.

Bisnis ini semakin menarik dan bergairah pada masa-msa tertentu, seperti ketika awal tahun ajaran baru, menjelang Hari Raya Idul Fitri, Selama kampanye baik pemilu legislatif, pilpres, pilkada dan lain sebagainya.

Peralatan konveksi dan perlengkapan konveksi:
1. Mesin Jahit High Speed
2. Mesin Jahit High Speed Rante
3. Mesin Obras Jarum 4
4. Mesin Overdeck
5. Mesin Potong 10 inch
6. Mesin Potong Kecil
7. Benang, kain, dan lain-lain.
Bagaimana bila anda tidak mengerti masalah konveksi? Anda bisa belajar di beberapa kursus menjahit untuk mengetahui pelajaran-pelajaran dasar memotong kain, menjahit, dan lain-lain. Tetapi jika Anda tidak sempat juga, anda bisa merekrut lulusan dari kursus jahit, lulsusan SMK atau dengan memasang iklan tempat kursus atau bekerjasama dengan tempat kursus tersebut.

Sebenarnya pasar produk konveksi internasional sangatlah besar. Saat ini pasar yang sangat menggiurkan ini masih dikuasai China, India. Indonesia sendiri masih belum bisa menjadi produsen. Bahkan banyak sekali produk impor yang membanjiri Indonesia sehingga melemahkan bisnis dalam negeri.

Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh bisnis konveksi dalam negeri, antara lain:
  1. Mutu produk tekstil dan pakaian jadi Indonesia umumnya belum bisa menembus pasar bebas yang konsumennya berselera tinggi seperti Jepang. Kenyataan ini juga mengakibatkan harga per unit produk masih relatif rendah.
  2. Industri konveksi masih tergantung pada komponen impor, terutama untuk memproduksi produk kualitas ekspor.
  3. Industri pakaian jadi di Indonesia masih berperan sebagai ”tukang jahit” bagi para pialang internasional, karena desain, pemilihan warna, potongan masih didikte oleh pialang luar negeri.
  4. Perusahaan konveksi kecil di Indonesia belum berperan dalam industri konveksi yang masih sangat tergantung pada ”konglomerat” yang menguasai sebagian besar dari pasar ekspor maupun segmen pasar menengah ke atas dalam negeri.
  5. Pengaturan tata niaga, terutama pembagian kuota dinilai para produsen barang konveksi masih jauh dari ”beres”
Untuk bisa sukses dalam bisnis konveksi diperlukan kesabaran luar biasa. Perlu belajar terus menerus, karene mode terus berubah, keinginan pasar terus berganti. harus paindai melakukan inovasi produk agar tidak ketinggalan jaman.

Dalam pemasaran, pebisnis bisa mengkiklankan jasa dan produknya di koran-koran, blog, website atau media promosi lainnya.

Selamat berwirausaha...semoga sukses...
READ MORE - Peluang Bisnis Konveksi

Trik Menarik Pembeli Di Toko


Berikut ini tips dan trik agar pengunjung mau mampir ke toko Anda dan lebih kerasan bahkan membeli produk Anda.

1. ’Blocking’ Tempat

Istilah ini sebenarnya akan lebih klop jika dikatakan pengaturan tata letak. Produk-produk yang diletakkan sejajar dengan pandangan mata normal akan lebih cepat laku terjual. Selain itu, tentunya Anda bisa dong membaca tujuan penjual yang meletakkan satu produk berdampingan dengan produk pelengkapnya? Misalnya produk roti disamping mentega atau selai. Apalagi kalau bukan agar Anda membeli dua-duanya!

2. Tipu-tipu Angka
Sering melihat harga tanggung dengan kisaran Rp.9999 atau Rp.49.990? Angka 9 yang hebat ini memang bisa memberi efek ’lebih murah’ . Padahal bila diteliti, toh tidak ada bedanya kan antara Rp.9999 dengan menyerahkan selembar sepuluh ribuan?

3. Sampel Produk
Anda lebih suka menyentuh barang atau bahan pembuat barang tersebut sebelum membeli? Atau Anda tidak jadi membeli barang bila produk tidak bisa dilihat/dipegang atau dicoba? Nah sekarang Anda tahu kan, mengapa toko sering memasang contoh produk dengan digantung? Sudah pasti agar Anda bisa menyentuhnya langsung dan membelinya!

4. Musik
Musik memang menjadi ’tertuduh’ utama bila sudah menyangkut urusan mempengaruhi mood orang. Sebuah penelitian membuktikan bahwa konsumen semakin tertarik untuk memberi barang lagi ketika mereka mendengarkan jenis musik balada berirama lembut.

5. Wangi!
Hidung juga merupakan salah satu indra yang paling diperhitungkan dalam dunia perbelanjaan selain mata. Banyak toko yang sengaja membuat suasana dalam tokonya wangi dengan aroma vanilla atau bunga lavender. Ini akan ’mengunci’ Anda untuk tetap stay di situ.

6. Bermain Warna
Kami akan bocorkan rahasia warna dalam trik mengemas produk pada Anda. Tahukah bahwa warna merah adalah warna yang diakui kuat daya jualnya? Selain merah, penelitian yang pernah dilakukan antara lain menunjukkan bahwa kosmetik yang dikemas dalam warna merah muda juga lebih banyak terjual.
READ MORE - Trik Menarik Pembeli Di Toko

Delapan Penyakit Pengusaha


Berikut ini delapan penyakit pengusaha. Penyakit ini juga bisa menyerang siapa saja, tetapi pada artikel ini saya khusukan pembahasan pada pengusaha dan calon pengusaha.

1. Cemas [al-hamm]
Yaitu kekhawatiran akan terjadinya hal yang tidak disukai di masa sekarang atau yang akan datang. Seorang pengusaha tentu berangkat dari niat yang kuat untuk memulai usaha dan dengan harapan yang kuat bisa memperoleh keuntungan dari hasil usahanya. Dengan rasa optimis, maka usaha akan lebih besar dan respon terhadap masalah akan lebih terukur. Tetapi bila rasa cemas berlebihan, maka bisa menimbulkan rasa minder, pikiran buntu, dan tidak bisa menatap peluang-peluang yang ada di depan mata.

Sebagai pengusaha pemula kadang kita cemas dan khawatir, jangan-jangan produk kita tidak laku, jangan-jangan rugi, dan kekhawatiran lainnya. Kecemasan akan jalannya usaha di masa akan datang bisa saja membuat pengusaha menjadi down, apalagi bagi penguasaha pemula, bisa-bisa dia mutung, tidak semangat menjalankan usaha, bahkan menutup usahanya sama sekali.

Seorang calon pengusaha harus optimis menatap ke depan yang cerah, penuh harapan bahwa usahanya akan berhasil, meluruskan niat dan melakukan semua proses dengan baik.

2. Sedih [al-hazn]
yaitu penyesalan dan duka cita atas apa yang terjadi di masa lalu. Cotohnya saja bila seorang penguasaha mengalami kerugian pada hari sebelumnya, maka hal tersebut bisa mempengaruhi pikirannya dan membuatnya trauma. Kesedihan tentu tidak bisa dihindari, akan tetapi bila berlarut-larut maka bias merusak jalannya usaha yang dirintis.

Oleh sebab itu, seorang pengusaha harus segera bangkit dari kesedihan dan menyiapkan mental untuk bangkit dan memperbaiki usahanya.. Dalam kondisi apapun, berusaha menghapus kesediah, yakin dan bersangka baik kepada Allah bahwa apa yang terjadi kemarin, mungin untuk membuat kita bertambah pengalaman dan bertambah kuat menghadapi segala masalah yang mungkin akan dating lebih besar.

3. Lemah [al-‘ajz]
Baik lemah pikiran dan lemah fisik. Lemah pikiran dalam arti tidak punya ide-ide kreatif yang bisa mengembangkan usahanya, juga lemah dalam arti tidak punya keahlian dan ketrampilan untuk menjalankan usahanya, sehingga cepat putus asa dan berhenti dari proses berusaha.

Biasanya pengusaha pemula mempunyai ide-ide yang kreatif, dan energi yang besar ketika memulai usaha. Tetapi ketika mulai mendapatkan rintangan di jalan, mereka kehilangan ide-ide itu dan kehilangan energi untuk menghadapinya. Oleh sebab itu perlu ada support dari orang terdekat, mentor, atau teman sesama pengusaha yang telah merasakan jatuh-bangun dalam menjalankan usahanya.

Terus belajar, terus mencari pengalaman, berbagi pengetahuan dengan sesama pengusaha, atau membaca kisah-kisah sukses para pengusaha, bisa jadi mengikis kelemahan, sehingga lama-kelaman punya ide-ide yang kreatif dan aplikatif, serta trampil dalam menjalankan usaha.

4. Malas [al-kasal]
Yaitu rasa enggan untuk melakukan suatu usaha padahal mampu melakukannya. Malas berkaitan dengan motivasi seseorang. Malas bisa terjadi karena menganggap suatu pekerjaan terlalu mudah, atau menganggapnya terlalu sulit. Bila kita menganggap suatu pekerjaan mudah, maka kita akan menunda-nundanya, dengan alasan bahwa dengan mudah kita bisa menyelesaikannnya dengan cepat. Sebaliknya jika menganggap suatu pekerjaan terlalu sulit, maka kita akan merasa terbebani untuk melaksanakannya dan menganggap bahwa dirinya tidak sanggup melakukannya.

Seorang pengusaha harus memiliki sifat rajin, tekun, giat dalam menjalankan usahanya. Kalau sudah malas melakukan suatu pekerjaan, lalu apalagi yang bisa diharapkan? Hanya merenung, menghayalkan kekayaan, rumah megah, mobil mewah, tapi tidak mau berusaha, maka tidak ada yang didapatnya.

5. Takut [al-jubn]
Rasa takut memulai seringkali muncul pada orang yang hendak memulai usaha. Keadaan seseorang mempengaruhi hal ini. Seseorang yang sudah hidup dalam kemapanan, akan takut untuk memulai usaha, takut kehilangan potensi pemasukan finansial. Seorang pekerja kantoran yang menerima gaji bulanan, akan berat meninggalkan pekerjaannya untuk memulai usaha. Kemapanan yang selama ini dirasakan, sulit untuk dilepaskan, sedangkan memulai usaha membutuhkan waktu dan kesabaran untuk berkembang. Belum lagi takut resiko kerugian.

Ketakutan juga bisa terjadi pada orang yang sudah menjalankan usahanya. Takut membuat ide-ide baru, takut mengambil keputusan untuk perusahaan, takut bersaing dan lailn-lain.

Seorang pengusaha harus berani dan tegas mengambil keputusan, berani membuat ide-ide kreatif yang bisa memajukan usahanya.

6. Bakhil
Seorang pengusaha tentu menjalankan usahanya untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Salah satu tujuan berwirausaha adalah agar mempunyai pemasukan finansial yang lebih besar. Tetapi apabila harta sudah terkumpul, maka harus ditunaikan hak-hak dan kewajibannya. Seperti zakat, sedekah dan lain-lain.

Selain bakhil secara materi, bisa juga berarti bakhil atas ide-ide usaha yang dijalankannya. Bila memang sudah sukses, apa salahnya jika berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan para pengusaha pemula, bagaimana tips dan trik menjalankan usaha agar bisa sukses.

Walaupun sekarang telah banyak buku-buku tentang wirausaha dijual di toko-toko buku, ada baiknya kita berbagi langsung dengan orang lain agar kesuksesan juga bisa dinikmati orang banyak. Lagian, dengan berbagi, ilmu tdak akan berkurang.

7. Lilitan Hutang [dhala’i ad-dain]
Musuh lain pengusaha adalah hutang. Memulai usaha tentu butuh banyak modal. Lalu bagaimana mendapatkan modal itu? Beberapa calon pengusaha berani mengambil resiko dengan berhutang dulu untuk modal usahanya. Berhutang tentu boleh saja, asalkan kita punya kemampuan untuk membayarnya. Tetapi, lebih baik apabila modal usaha dari kantong sendiri, sehingga segala resiko di masa mendatang ditanggung sendiri tanpa ada tekanan dari orang lain yang mengejar-ngejar kita karena punya hutang.

Kadang hutang juga menghalangi kita untuk menjalankan usaha. Karena hutang, kita tergoda untuk kembali kerja kantoran, kerja ikut orang lain dan lain sebagainya, sehingga cita-cita untuk beriwarusaha gagal.

8. Dikuasai Orang Lain [ghalabat ar-rijaal]
Ketika kita memutuskan untuk berwirausaha, bukan berarti jalan mudah menanti kita. Kadang orang-orang terdekat kita yang justru menghalangi kita. Oran tua kita dengan keras menentang kita. Anak istri juga menentang kita. Bila kita berkeras menjalankan usaha. Tekanan-tekanan orang-orang tersebut bias menghalangi niat kita untuk memulai usaha. Apalagi bila orang diluar kita lebih dominan, maka niat usaha sulit untuk diwujudkan.

Bagi yang sudah menjalankan usaha, bisa juga mendapatkan tekanan dari orang lain. Seperti apabila kita mau mengambil keputusan, lalu ada orang lain yang berjasa kepada kita, berhutang budi padanya, kita sering mendapatkan hadiah darinya, sehingga kita segan untuk mengambil keputusan baik yang tidak sesuai dengan pemikiran dia. Ini juga jenis tekan dari orang lain.

Bila kita dibawah kekuasaan orang lain, maka kita tidak bisa membuat keputusan untuk diri sendir. Kita tidak punya kemerdekaan untuk menjalankan apa yang kita inginkan.


Oleh sebab itu, rasulullah mengajarkan sebuah doa kepada kita agar terhindar dari delapan penyakit tersebut. Doa tersebut adalah:
اللهم إني أعوذ بك من الهم والحزن ، والعجز والكسل, والجبن والبخل ، وضلع الدين وغلبة الرجال.***
***البخاري 7 / 158 كان الرسول - صلى الله عليه وسلم - يكثر من هذا الدعاء ، انظر البخاري مع الفتح "11 / 173

"Allahumma inny a'udzu bika minal hammi wal hazani, wal ajzi wal kasali, wal jubni wal bukhli, wal dhola'id daini wa ghalabatir rijaal."

Artinya:
“Wahai Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari rasa cemas, sedih, lemah, malas, takut, bakhil, lilitan hutang dan dikuasai orang lain.” 

(Al Bukhari, 7/158, Fathul Bari, 11/173)

Semoga kita bisa mengamalkan doa tersebut, dan semoga kita terhindar dari delapan sifat buruk yag telah dijabarkan di atas.
READ MORE - Delapan Penyakit Pengusaha

Kiat Mencari Ide Usaha


Pertanyaan klasik masih saja bergelayut di benak banyak orang yang ingin memulai membuka usaha. Mau Usaha Apa, itulah pertanyaan yang sepertinya susah untuk menemukan jawabannya. Kekhawatiran para pemula jika nanti salah pilih bisnis, lalu rugi, kemudian menjadikan alasan untuk terus menerus mencari jenis usaha yang tepat. Akibatnya, terjadi perencanaan yang terlalu matang hingga tak sempat action. Padahal, untuk mencari ide usaha, cukup melewati 3 langkah saja. Apa saja 3 langkah mencari ide usaha tersebut ?

Langkah pertama adalah menentukan produk. Apa yang anda sukai, apa yang anda minati, bahkan produk apa sih yang ingin sekali anda beli. Jika insting menjual anda belum terasah, memulai menentukan produk berdasarkan pada apa yang ingin anda beli adalah langkah alternatif yang akan berguna di masa depan. Terutama ketika bisnis anda sedang diuji, jika anda mencintai produk anda, anda tidak akan merasa rugi terlalu banyak. Biasanya ide bisnis seperti ini muncul dari hobi. Menentukan produk menggunakan perpsektif pembeli akan membuat anda memiliki sudut pandang yang berbeda.

Langkah kedua adalah menentukan marketnya. setelah anda memilih produk yang ingin sekali anda beli, siapa lagi sih yang akan membeli produk anda, selain anda ? Carilah orang-orang yang memiliki minat yang sama. Kenali profil dari calon pembeli, perilaku dan dimana saja mereka bisa ditemukan. Dengan mengenali market, anda akan dimudahkan untuk menjual produk yang sudah anda siapkan.
Lebih dari itu, Anda juga bisa menemukan ide usaha dengan cara mengenali pasarnya terlebih dahulu. Misalnya anda tahu persis siapa, bagaimana, dan dimana saja ada komunitas pengguna sepeda motor, anda bisa dengan mudah menemukan ide usaha, seperti cuci motor, jual sparepart, atau bengkel. menemukan market terlebih dahulu atau produk dulu sama baiknya. Terserah mau mulai darimana.

Langkah ketiga adalah tidak berlama-lama. Tak perlu data statistik detail, tak perlu penguasaan produk dari A sampai Z. Cukup survei dari sekitar lingkungan anda, teman-teman, saudara, bahkan kalau perlu pergilah ke pasar, mall, atau pusat-pusat keramaian untuk mengamati. Gunakan insting normal anda. Tak perlu bisa masak untuk buka restoran. Intinya, langkah konkrit anda lebih berarti dibanding keakuratan data penelitian anda tentang bisnis. Mau mulai dari pasar dulu, baru cari produknya, atau dari produknya, baru cari pasarnya, dibedakan dari secepat apa anda action. Jika terjadi kesalahan yang mengakibatkan kegagalan, tak perlu memaknainya terlalu dalam dan segeralah melakukan langkah-langkah yang dibutuhkan. Kalau harus ganti bisnis, tetaplah memakai rumus 3 langkah tadi. $YBS
READ MORE - Kiat Mencari Ide Usaha

E-Money, Efisien atau Tidak ?

alt

Orang bilang, sekarang zaman yang serba praktis. Di tengah kesibukan yang kian mendera sehingga waktu semakin terbatas, Anda tentu merasa terganggu jika harus menghadapi soal sepele. Misalnya, menunggu lama untuk menerima uang kembalian saat membayar belanjaan di supermarket atau di pintu jalan tol. Lebih kesal lagi kalau kembalian itu berupa uang receh semua atau diganti segepok permen.

Seiring kemajuan teknologi, penggunaan uang elektronik atau e-money makin marak dalam beberapa tahun terakhir. Wujudnya bisa berupa kartu plastik yang sudah terselip cip atau kartu telepon seluler. Sejatinya, uang elektronik mulai dikenal di Indonesia sekitar awal 2000-an. Bank Bali sebagai pionir menyebutnya dengan e-wallet. Sayang, e-wallet tak bisa berkembang pesat karena bank lebih fokus mengembangkan kartu debit.

Setelah kartu debit berkembang, uang elektronik mulai kembali dilirik sebagai alternatif pengganti uang tunai. Bank Indonesia (BI) mencatat, saat ini, ada enam bank, empat operator telepon, dan satu perusahaan jasa telekomunikasi yang resmi menyediakan uang elektronik. Pengguna dan volume transaksi e-money ini juga terus naik dalam lima tahun terakhir.

Uang elektronik memang membuat transaksi menjadi praktis. Pembeli tak perlu mengeluarkan setumpuk uang dari saku, sedangkan penjual tak usah repot menyediakan uang kembalian. Manfaatnya kian terasa jika dipakai untuk transaksi rutin sehari-hari.

Misalnya, para pelaju yang mengendarai mobil dari pinggiran Jakarta ke pusat kota saban hari. Mereka harus mengalokasikan bujet khusus harian untuk membayar bahan bakar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan karcis untuk keluar-masuk jalan tol. Mungkin, ada dua atau tiga ruas tol yang harus dilewati untuk sekali jalan dengan kebutuhan uang sekitar Rp 15.000.

Tak hanya kaum bermobil, para pekerja yang menggunakan angkutan umum ke pusat kota Jakarta juga harus menyiapkan uang transportasi tiap hari. Moda transportasinya bisa berupa bus, kereta api, atau busway Trans Jakarta.

Khusus bagi pengendara motor atau mobil sendiri, mereka harus merogoh kocek lagi untuk membayar parkir. Anggarannya bisa sekitar Rp 10.000-Rp 15.000 sehari. Nah, tentu sangat merepotkan jika orang harus menyediakan uang tunai sejumlah itu tiap hari.

"Kalau memiliki kebutuhan rutin seperti itu, tepat jika menggunakan uang elektronik sebagai alat bayar karena Anda akan mendapatkan benefit-nya," kata M. Ichsan, perencana keuangan dari Prima Planer. Ia mencontohkan penggunaan uang elektronik terbitan salah satu bank yang menawarkan benefit berupa gratis bensin beberapa liter berdasarkan pembelian dalam jumlah tertentu. Ada pula diskon tarif parkir.

Berbagai diskon

Rico Usthavia Frans, Senior Vice President (SVP) Electronic Banking PT Bank Mandiri Tbk mengungkapkan, banyak keuntungan bagi pengguna kartu prabayar. "Bisa beli apa saja tanpa perlu kembalian. Transaksi lebih cepat," katanya.

Kartu prabayar Bank Mandiri juga bisa digunakan di sekitar 6.000 merchant. "Hampir semua Indomaret menerima dan sekitar 1.000 SPBU," kata Rico. Tawaran diskon yang diberikan Bank Mandiri tak banyak. Namun, beberapa merchant getol memberikan diskon bagi pengguna kartu prabayar ini.

Tingginya animo masyarakat memakai kartu elektronik ini tercermin dari jumlah nasabah pengguna kartu prabayar Bank Mandiri yang akan mencapai satu juta bulan depan. Bahkan, di akhir tahun nanti, ditargetkan jumlahnya 1,5 juta nasabah. Mandiri mematok target, frekuensi transaksi melalui e-money ini mencapai dua juta transaksi sebulan. Rico mengklaim, Bank Mandiri menguasai 55%-62% pasar transaksi uang elektronik di Indonesia.

Peningkatan pengguna uang elektronik juga terlihat pada Flazz BCA. Hingga awal Juli 2011, 2,8 juta kartu Flazz telah beredar. Selama 2011, PT Bank Central Asia (BCA) menargetkan, ada tambahan 400.000 baru. Sementara, transaksi Flazz BCA saban bulan mencapai sekitar Rp 33 miliar.

Manfaat kartu Flazz kian bertambah setelah BCA menggandeng Kompas Gramedia (KG). Dua korporasi ini meluncurkan kartu KG Value Card Flazz pada awal Juli lalu. Target pasarnya adalah pelanggan Grup Kompas beserta para karyawannya.

Unit usaha KG yang terlibat dalam kerjasama ini adalah Kontan, Kompas, Hotel Santika, Toko Buku Gramedia, dan Warta Kota. Jadi, pemilik kartu akan mendapat diskon sebesar 20% untuk setiap acara yang digelar unit KG dan diskon 10% untuk pembelian cenderamata. Selain itu, Hotel Santika memberikan diskon tarif 10% hingga 50% dan diskon buku di Toko Buku Gramedia sebesar 20% hingga 31 Agustus nanti.

Operator seluler terbesar di Indonesia, PT Telkomsel, juga terus mengembangkan T Cash. Mereka menjalin kerjasama dengan merchant yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. Terakhir, pada pertengahan Juli, mereka menggandeng convenience store 7-Eleven untuk menawarkan modifikasi dari T Cash, yakni Tap-Izy.

Teknologi radio frequency identification (RFID) berikut cip dan antena yang tertanam pada kartu SIM memungkinkan kartu itu menjadi alat pembayaran. Sama halnya uang elektronik keluaran bank, pengguna cukup menyentuhkan ponselnya ke alat pembaca di kasir.

Tentu, kartu elektronik itu tak gratis. KG Value Card Flazz mesti ditebus dengan harga Rp 50.000. Cara lainnya adalah berlangganan media itu selama jangka waktu tertentu. Harga kartu uang elektronik terbitan bank juga rata-rata Rp 50.000, dengan batas maksimal pengisian Rp 1 juta. Telkomsel pun mematok harga kartu yang sama bagi pelanggan Hallo dan Simpati.

Alat untuk mengontrol bujet rumahtangga

Meski penggunaan uang elektronik berkembang pesat, sejatinya ada kecenderungan fasilitas ini hanya dipakai dalam transaksi tertentu. Misalnya uang elektronik hanya untuk membayar tarif tol, pembelian bensin, atau pembelian tiket moda transportasi.

Contohnya, kartu Bank DKI. Mereka menawarkan beragam fasilitas kepada pengguna kartu Jakcard. Yakni, pembelian tiket busway, kereta api komuter Jakarta, hingga berbelanja di 450 gerai Indomaret di wilayah Jakarta. Pengguna akan mendapat kemudahan karena tak perlu antri lama.

Sementara, pengguna E-toll Card Bank Mandiri mendapatkan fasilitas pintu gerbang khusus untuk pembayaran tol. Fasilitas ini yang menarik masyarakat untuk menggunakan uang elektronik sebagai alat bayar.

Agar fungsinya sebagai alat bayar berjalan lancar, Ichsan mengingatkan, konsumen harus memilih uang elektronik yang bisa diterima di banyak tempat, terutama tempat spesifik yang dibutuhkan. Ia menyarankan uang elektronik digunakan sesuai kebutuhan rutin seperti membayar tol, beli bensin, atau berbelanja di minimarket dan tempat makan yang spesifik. "Kalau pola seseorang masih suka makan di kakilima, susah pakai uang elektronik," katanya.

Selain itu, uang elektronik dapat dipakai untuk mengontrol bujet di setiap pos pengeluaran individu atau rumahtangga. Misalnya, keluarga bisa menggunakan kartu tunai prabayar itu untuk mengontrol pembelian bensin maupun belanja rumahtangga setiap bulan. Alih-alih memakai cara kuno, seperti dengan amplop, kartu semacam itu akan memudahkan keluarga mengalokasikan dana untuk pos-pos pengeluaran rutin.

Kartu tunai prabayar itu menawarkan kepraktisan kepada penggunanya. Selain tak perlu membawa setumpuk duit tunai, kita juga tak perlu ribet memasukkan sandi (PIN) atau membubuhkan tandatangan saat membayar di kasir.

Tapi, sebenarnya, uang elektronik tak lebih efisien ketimbang kartu debit. Kartu debit mempunyai fleksibilitas lebih tinggi karena memiliki batasan nilai transaksi lebih besar. Nah, silakan menimbang. Apakah Anda memang membutuhkan uang elektronik?

(sumber : kontan online
READ MORE - E-Money, Efisien atau Tidak ?

Potensi Melimpah Dari Bisnis Bengkel Sepeda Motor

alt

Jumlah sepeda motor yang melimpah ruah adalah pasar potensial bagi bisnis bengkel kendaraan beroda dua ini. Jutaan sepeda motor yang merajai jalanan membutuhkan perawatan dan suku cadang, termasuk penggantian oli. Di sinilah, peluang bagi pengusaha yang ingin menggeluti bisnis bengkel. Mereka juga tak perlu repot, karena banyak bengkel yang sudah menawarkan waralaba atau kemitraan. Maklum, usaha bengkel ini membutuhkan suatu keahlian khusus.

Memang, para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) sepeda motor, memiliki jaringan bengkel resmi guna mendukung layanan purna jualnya. Tapi, jaringan bengkel resmi selalu tak mencukupi kebutuhan para pengguna sepeda motor. Berikut ini adalah review atas berbagai tawaran waralaba usaha bengkel sepeda motor.

• Mr Montir

Berdiri sejak 2002, PT Techno Motor Indonesia mulai menawarkan kemitraan pada November 2009, dengan mengusung nama bengkel Mr. Montir. Menurut Joppy Lizardo, Marketing PT Techno Motor Indonesia (TMI), dalam waralaba ini, mereka menggabungkan kualitas bengkel resmi dengan harga bengkel pinggir jalan.

Selain itu, Mr Montir menyediakan suku cadang, aksesori dan jasa modifikasi sepeda motor. Tidak ketinggalan pula, Mr Montir menawarkan jasa layanan cuci dan salon sepeda motor.

Untuk mendukung usahanya, TMI juga menjalin kerja sama dengan Shell Indonesia dan menjadi mitra Pertamina. Dengan cara ini, Mr Montir bisa menyediakan produk dengan harga murah, hingga bisa menjadi pemasok bagi bengkel kecil di sekitarnya.

Saat KONTAN mengulas kemitraan Mr Montir pada akhir tahun lalu, mereka baru memiliki tujuh gerai. Dari ketujuh gerai itu, baru satu gerai saja yang dimiliki mitra. Kini, TMI sudah membuka sebelas gerai baru Mr Montir, yang tersebar di Jabodetabek.

Meski banyak calon mitra yang tertarik membuka Mr Montir, Joppy melakukan seleksi ketat terhadap mitra yang ingin bergabung. "Kami memang sangat menjaga kualitas, jadi mitra yang bergabung adalah yang benar-benar memenuhi syarat," ujarnya.

Sampai saat ini, TMI belum mengubah nilai investasi maupun persyaratan yang harus diikuti oleh calon mitra. Nilai investasi Mr Montir Rp 199 juta, termasuk franchise fee Rp 50 juta. Sisanya, merupakan biaya untuk pembelian perlengkapan dan peralatan standar, seperti lima bikelift dan toolbox.

Anggaran investasi ini juga sudah termasuk furnitur, komputer, dan pelatihan karyawan selama dua minggu dan pajak reklame setahun. TMI pun menetapkan kriteria, mitra harus memiliki lahan seluas 80 m² atau ruko minimal ukuran 4,5 x 15 m².


• Laris Jaya Motor

Herman Kosasih mendirikan bengkel sepeda motor Laris Jaya Motor (LJM) di Ciracas, Jakarta Timur, pada 2000. Awalnya, ia hanya menjual suku cadang dan jasa bubut sepeda motor. Namun, karena banyak permintaan perbaikan sepeda motor, ia pun mengembangkan usahanya menjadi bengkel sepeda motor komplet.

Herman mengklaim, kelebihan bengkelnya terletak pada jasa bubut. Itu sebabnya, LJM bisa merangkul bengkel kecil di sekitarnya, yang memerlukan jasa bubut.

Karena merasa usahanya prospektif dan banyak peminat, Herman memberanikan diri menawarkan kerja sama kemitraan di awal 2009. "Saya yakin bisnis perawatan sepeda motor tidak akan pernah mati karena pasarnya terus berkembang," ujarnya.

Saat ini, Herman sudah memiliki 20 mitra yang tersebar di Jabodetabek dan Bandung. Selain jumlah mitra yang bertambah, ia juga menaikkan biaya investasi menyesuaikan harga onderdil. Dari investasi total pada 2009 sebesar Rp 390 juta, kini, untuk membuka LJM, calon mitra harus menyiapkan dana Rp 420 juta.

Namun, Herman bilang, kenaikan ini tak memberatkan mitra. Pasalnya, kualitas LJM benar-benar dijaganya.

Dengan kenaikan nilai investasi ini, Herman juga menjanjikan kenaikan omzet. Jika dua tahun lalu, ia memprediksi mitra bisa mengantongi omzet Rp 100 juta, kini ia menghitung omzet bengkel LJM bakal mencapai Rp 120 juta per bulan. "Mitra bisa mencapai balik modal dalam waktu 2,3 tahun," ujarnya.

Herman pun mengaku pertumbuhan mitra hingga 19 mitra dalam dua tahun ini, karena pengendara sepeda motor yang terus bertambah. "Orang lebih suka naik sepeda motor, karena kemacetan Jakarta semakin parah," ujarnya.


• Ahass - Surya Cipta Pratama

Program 100 bengkel binaan yang digarap oleh Surya Dharma, pemilik dealer Ahass - Surya Cipta Pratama (ASCP) di Semarang, Jawa Tengah, boleh dibilang terus menuai banyak permintaan. Bengkel binaan Surya Dharma ini sudah dilirik oleh empat orang mitra yang masing-masing tersebar di Alastua dan Lamper, Semarang, serta Kendal dan Ungaran, Jawa Tengah.

Awalnya, pada 2010, Surya menawarkan empat macam paket bengkel binaan. Investor bisa memilih paket-paket yang bernilai Rp 20 juta, Rp 30 juta, Rp 50 juta dan Rp 100 juta, yang dapat dipilih oleh investor.

Namun, kini, Surya mengurangi jumlah paket bengkel binaannya. Sejak awal 2011, ia hanya menawarkan tiga paket, mulai dari nilai investasi Rp 50 juta, Rp 100 juta, dan Rp 200 juta.

Surya mengurangi paket senilai Rp 20 juta dan Rp 30 juta karena pada usaha itu, mitra hanya bisa menjual suku cadang, tanpa menjual aksesori dan kelengkapan kendaraan bermotor lainnya. "Selain jangka waktu balik modalnya lebih lama, peminatnya tidak ada," imbuh Surya.

Biaya investasi yang dikenakan kepada investor seluruhnya untuk pembelian berbagai jenis suku cadang sepeda motor Honda. Selain itu, ada sebagian dana untuk pembelian peralatan bengkel.

Surya mengatakan, investor binaan ASCP akan mendapat suku cadang dengan harga pokok yang diperoleh dari Honda. Tujuannya, agar investor bisa mendapat margin keuntungan maksimal. Setelah setahun, investor tak wajib membeli suku cadang ke ASCP. "Kalau masih membeli ke kami, investor tetap mendapat harga pokok," katanya.

Pada tahap awal, investor binaan yang mengambil paket ini akan mendapat pelatihan selama minimal tiga bulan untuk memahami seluk-beluk sepeda motor Honda dan cara servis serta penggantian suku cadang. Ketika bengkel baru beroperasi, ASCP akan menempatkan seorang mekaniknya dan melakukan pendampingan selama dua bulan. Setelah itu, pemilik bengkel bisa mandiri.

Namun begitu, ASCP masih tetap memegang pengelolaan manajemen selama setahun. Makanya, ASCP memungut management fee Rp 500.000 per bulan selama setahun.

Investor binaan ASCP tidak harus menangani sepeda motor Honda. Mereka juga bisa melayani merek lain. Status bengkel ini tidak seperti bengkel Ahass lainnya, yang hanya menangani sepeda motor Honda.

Kami adalah bengkel umum. "Tapi kalau fokus di Honda akan lebih baik. Orang lebih mencari bengkel yang spesifik," ujar Surya.

Surya mengaku, masa balik modal akan terjadi setelah satu sampai dengan dua tahun setelah bengkel beroperasi. Ia juga menambahkan bahwa bisnis bengkel ini merupakan usaha yang jarang gagal, terlebih jika mengingat makin meningkatnya pengguna kendaraan sepeda motor



(sumber : kontan online)
READ MORE - Potensi Melimpah Dari Bisnis Bengkel Sepeda Motor

Mengenal Karakter Pelanggan


Bagi pengusaha jasa pelayanan, mengenal karakter pelanggan adalah penting, karena dengan mengenal karakternya, kita akan lebih mengenal pula tipe-tipe, sifat, ciri-ciri dan kebiasaannya. Dengan demikian, diharapkan perusahaan akan lebih mudah memasarkan produk barang dan jasa yang dihasilkan. Secara garis besar ada beberapa tipe pelanggan yang sering dianut oleh para penyedia jasa ;

a. Pelanggan Pria
1). Tidak bertele-tele dalam mencari barang yang diinginkan
2). Sering tertipu karena kurang sabar dalam memilih barang yang diinginkan
3). Mudah dipengaruhi bujukan petugas pelayanan (pada bujukan tertentu)
4). Mudah terpengaruhi oleh penjelasan dan argumentasi yang objektif.
5). Merasa kurang enak tanpa membeli jika memasuki toko.

Cara terbaik memperlakukan pelanggan pria adalah :
(a) Segera membujuknya atau mempengaruhinya, bahwa barang yang diminati adalah tepat sesuai dengan selera;
(b) Petugas jangan banyak bertanya, layani saja apa yang diinginkan; Jawab dan jelaskan semua pertanyaannya, jangan bertele-tele, langsung pada inti permasalahan.

b. Pelanggan Wanita
1). Sangat bertele-tele memilih barang.
2). Lebih tertarik pada mode yang lagi trendy.
3). Mengutamakan status sosial.
4). Tidak mudah terpengaruh penjelasan/bujukan petugas pelayanan.
5). Dalam memilih barang, biasanya lebih tertarik pada motif, bentuk atau warna, bukan pada manfaat barang tersebut, karena wanita cenderung menggunakan perasaan.
6). Lebih menyukai sesuatu yang bersifat modis terutama dalam memilih produk pakaian, tas, sepatu, dan asesoris sosial dirinya.
7). Mudah meminta pandangan dan pendapat orang lain.
8). Menyukai hal-hal yang bersifat romantis.
9). Kurang menyukai hal-hal yang bersifat teknik.

Cara terbaik menghadapi pelanggan wanita adalah;
(a) Sediakan waktu yang cukup luang/lama, agar dia bisa memilih barang yang diinginkannya;
(b) Petugas pelayanan harus lebih sabar menghadapi pelanggan wanita, karena wanita lebih cerewet dalam menentukan pilihan;
(c) Berikanlah pelayanan yang lebih khusus. Misal:
(1) diskon untuk produk tetentu. (2) obral untuk beberapa produk bermerek yang modelnya sudah agak telat.

c. Pelanggan Remaja
1) Mudah terpengaruh bujukan petugas.
2) Tidak berfikir hemat
3) Mudah terpengaruh tayangan iklan yang menarik.
4) Seleranya sangat modis dalam memilih barang.
5) Agak boros dalam berbelanja.

d. Pelanggan Usia Lanjut
1) Tidak bisa mengikuti perkembangan zaman
2) Sangat sulit terpengaruh bujuk rayu petugas
3) Sudah mantap dalam memilih barang yang diinginkan
4) Acapkali menanyakan barang-barang yang sudah ketinggalan jaman
5) Biasanya bersikap ramah dan ngomong pada petugas yang masih muda-muda
6) Penjual sering dianggap seperti anak kecil yang tidak tau apa-apa.
7) Cenderung ingin berlama-lama.

Cara terbaik memperlakukan pelanggan usia lanjut adalah;
(a) Sabar dan penuh pengertian dalam melayaninya;
(b) Dengarkanlah dengan baik nasehat-nasehat mereka tanpa membantah atau berdiskusi;
(c) Apabila kesulitan dalam melayaninya, sebaiknya segera alihkan ke petugas yang lebih tua atau lebih dewasa.

e. Pelanggan anak-anak
1) Keinginannya tidak konsisten, tetapi suka berubah-rubah
2) Sulit untuk diam, karena masih suka bermain-main
3) Mudah dipengaruhi dengan bujuk rayu

Cara terbaik untuk memperlakukan pelanggan anak-anak adalah;
(a) Tidak memperlakukan mereka sebagai anak kecil yang tidak berdaya, karena mereka juga butuh penghargaan dan perlakuan layaknya orang dewasa;
(b) Petugas harus sabar dalam melayani pelanggan anak-anak, karena keinginan anak terkadang suka berobah;
(c) Petugas perlu memberikan pujian, misalnya dengan kata-kata “wah pasti adik cantik deh kalau pakai baju ini”.
READ MORE - Mengenal Karakter Pelanggan

Potensi Luas, Bisnis Budidaya Ikan Sidat Terkendala Benih

alt

Permintaan ikan sidat baik untuk pasokan lokal maupun ekspor makin besar. Sayang, benih sidat masih berasal dari tangkapan dan belum bisa dipijahkan secara buatan. Oleh karena itu harga jual ikan sidat masih terbilang tinggi.
Penggemar makanan Jepang pasti tak asing pada unagi. Makanan yang biasa disajikan di atas nasi ini berbahan baku belut air asin alias sidat. Sidat mirip dengan belut air tawar, tapi mempunyai sirip di punggung dan dada.

Meski berasal dari laut, sidat bisa hidup di dua alam: air tawar dan air laut. Biasanya sebelum berumur dua tahun sidat hidup di muara sungai. Sesudah berumur dua tahun, baru sidat akan pindah ke laut untuk bertelur hingga kelak mati.

Selain enak disantap, sidat kaya akan kandungan gizi. Tak heran, permintaan ikan sidat cukup besar. Pusat Informasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat, permintaan sidat untuk memenuhi kebutuhan supermarket di beberapa kota besar di Indonesia mencapai 3 ton per bulan. Dari kebutuhan sebanyak itu, selama ini yang terpenuhi baru sekitar 10% .

Kebutuhan sidat di pasar internasional jauh lebih besar, bisa mencapai 300.000 ton per tahun. Khusus pasar Jepang, kebutuhan sidat bisa mencapai 100.000 ton per tahun dan 60.000 ton di antaranya masih diimpor dari luar negeri. Oh, iya, konsumen di Jepang lebih menyukai sidat jenis bicolor, berbeda dengan konsumen di Indonesia, Korea, dan Taiwan yang lebih menggemari sidat jenis marmorata.

Yoyon Priyono, salah seorang petani ikan sidat di Lampung sekaligus Direktur CV Yonadara Sukses, mengaku dalam sehari baru bisa mengirim 200 kilogram (kg)–1 ton ikan sidat ke beberapa perusahaan pengolahan di Jakarta, padahal permintaan yang datang bisa lebih besar dari angka itu.

Rahmat Aminudin, pemilik dari CV Satu Karya Community di Surakarta, Jawa Tengah, mengaku baru bisa menghasilkan sidat siap konsumsi sebanyak 1 ton per bulan. Padahal, kalau bisa memasok sebanyak 3 ton, pasar tetap akan menyerap. “Saat ini, kami hanya menjual ke pasar lokal,” imbuh dia.

Sidat siap konsumsi biasanya, mempunyai ukuran 200 gram– 500 gram per ekor. Harga jualnya Rp 70.000 per kg. Karena itu, dalam sebulan, Yoyon bisa mengantongi omzet sekitar Rp 100 juta. Rahmat biasanya menjual sidat dalam dua ukuran. Ukuran 250 gram per ekor harganya Rp 75.000 per kg. Adapun ukuran 500 gram harganya Rp 100.000 per kg. “Harganya sama baik sidat bicolor atau marmorata,” papar dia.


Belum bisa pijah buatan

Budidaya sidat di Indonesia lebih tepat disebut dengan pembesaran. Sebab, sidat asli Indonesia yaitu sidat sirip panjang Indonesia (Indonesian longfinned eel/Anguilla malgumora), sidat sirip panjang Sulawesi (Celebes longfin eel/Anguilla celebesensis), dan sidat sirip pendek Indonesia (Indonesian shortfin eel/Anguilla bicolor bicolor) masih belum bisa dipijahkan secara buatan. Karena itu, benih dari ikan sidat tetap harus diperoleh dari alam.

Alhasil, pasokan sidat sangat tergantung dari jumlah benih yang tersedia. Apalagi, sidat mempunyai masa musim pijah. Puncak perpijahan sidat bicolor biasanya terjadi pada bulan Mei dan Desember. Sedangkan sidat marmorata di bulan Oktober. Rahmat bilang, benih sidat (glass eel) biasanya diperoleh dari nelayan. Harganya Rp 750.000 per kg isi 6.000 ekor.

Nah proses pembesaran sidat membutuhkan waktu cukup lama, yaitu 22 bulan–24 bulan. Para petani kecil akan cukup kesulitan kalau melakukan pembesaran dari mulai benih sampai siap konsumsi. “Berat di ongkos,” tutur Rahmat.

Karena itu, biasanya budidaya sidat dilakukan dalam beberapa tahap dan bekerja sama dengan beberapa petani plasma. Yoyon misalnya, menggaet petani di sekitar Pelabuhan Ratu dan Lampung. Rahmat pun melakukan hal yang sama. Dia menggandeng beberapa petani di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.

Ada beberapa tahap pembesaran. Pertama, mulai benih menjadi elver (larva ukuran 5 centimeter). Pada tahap ini, Rahmat bilang memakan dua bulan. Sidat juga masih harus hidup di air payau. “Pada ukuran elver, harga per kilogram isi 250 ekor–300 ekor seharga Rp 225.000–Rp 300.000,” ujar dia.

Kedua, mulai elver menjadi fingerling membutuhkan waktu sekitar empat bulan. Pada ukuran ini, harga jualnya Rp 70.000 per kg dapat sekitar 20 ekor–30 ekor. Ketiga untuk fase fingerling sampai siap konsumsi perlu waktu 16 bulan–18 bulan. Menurut Rahmat, fase ini juga akan dibagi ke beberapa petani sehingga tidak terlalu berat pada masa perawatan.

Merawat sidat cukup mudah. Rahmat bilang, sejak pertama kali memulai budidaya sidat di tahun 2008, ia belum mengalami ada penyakit sidat yang cukup signifikan. “Paling hanya bakteri, itu pun tidak terlalu menghambat,” ujar dia.

Meski begitu, untuk menghindari serangan bakteri, sebelum sidat dimasukkan dalam kolam buatan, Anda harus memastikan bahwa kolam tersebut sudah steril. Selain itu, air yang digunakan harus air yang mengalir. “Bisa menggunakan kincir air atau air mengalir dari sumber,” kata Rahmat.

Tingkat keasaman air (pH) juga harus diperhatikan. Rahmat bilang, maksimal pH air sebesar 8,2. Menurutnya, faktor air ini sangat menentukan lama tidaknya sidat berkembang. “Biasanya kalau menggunakan air payau bisa lebih cepat besar,” ujar Rahmat.

Rahmat menyarankan, glass eel sebaiknya ditempatkan dalam akuarium yang beraerasi dan bersirkulasi baik. Dengan demikian, perkembangannya mudah dipantau. Lebih baik lagi airnya diganti sehari sekali.

Nah, kalau sudah menjadi elver, tahap berikutnya adalah dimasukkan ke dalam kolam. Ukuran kolam tergantung dari kemampuan. Dinding kolam bisa memakai beton atau bambu. Air kolam sebaiknya berwarna hijau lantaran mengandung lumut. Sidat akan lebih nyaman dalam kondisi seperti itu. Jika kolam masih dalam keadaan jernih, sebaiknya di atas kolam diberi peneduh. Kolam sebaiknya juga diberi tempat sembunyi.

(sumber : kontan online)
READ MORE - Potensi Luas, Bisnis Budidaya Ikan Sidat Terkendala Benih

Memulai Bisnis Distro dari Teras Rumah


Bisnis fashion semakin marak di Indonesia. Berbagai model pakaian dengan design baru dikeluarkan oleh produsen tiap harinya. Konsumen produk fashion juga semakin antusias menyambut model-model baru yang dirilis. Tak heran berbagai outlet penjualan produk fashion tidak pernah sepi. Maka menjamurlah berbagai bentuk bisnis clothing ini, mulai dari butik, factory outlet, distro, mobile disto dan lain sebagainya.

Bagi Anda yang ingin mengais rupiah di bisnis ini, berikut langkah-langkah menjalankan bisnis distro.

1. Persiapan Tempat
Siapkan lokasi di teras rumah Anda untuk showroom distro. Siapkan lahan sekitar 3x3 M (sesuai keadaan rumah Anda). Lalu lakukan modofikasi sehingga ruangan tersebut layak dan baik untuk menjalankan usaha Anda.

2. Stock ProdukBagi Anda yang bisa mendesign sendiri, mungkin Anda bisa memproduksi produk Anda sendiri, tetapi bagia yang hanya ingin menjual, Anda bisa mencari barang yang murah untuk dijual lagi. Anda bisa kulakan barang di Bandung, Jakarta, atau tempat lain di daerah Anda. Cari informasi dari teman yang ada di sana untuk memperoleh barang murah untuk dijual lagi.

3. Tentukan Harga
Selanjutnya, tetukan harga jual untuk setiap produk Anda. Bila Anda ingin menjual dengan harga pas, buatlah label harga dan tempelkan di produk untuk memudahkan pembeli memilih barang sesuai dengan kondisi keuangannya.

4. Marketing
Setelah semua siap, mulai lakukan pemasaran. Sebarkan kartu nama, pamflet, selebaran dan lain-lain untuk mengenalkan distro Anda. Adna juga bisa berpromosi lewat iklan di koran, majalah, atau internet.

5. Manage Keuangan Anda
Beberapa orang menjadikan bisnis ini hanya sebagai pekerjaan sampingan, dan menyampur adukkan uang bisnis dengan uang lainnya. Sehingga susah untuk mengetahui dan memperkirakan untung rugi bisnisnya. Untuk itu, harus ada pemisahan antara keuangan bisnis dan keuangan harian lainnya. Pisahkan semua uang bisnis dalam satu rekening untuk mepermudah penghitungan laba rugi.

6. Evaluasi
Untuk mengetahui perkembangan bisnis distro Anda, lakukan evaluasi setiap bulan. Hitung modal dan pemasukan Anda dengan teliti untuk membuat rencana bisnis ke depan.

Berikut analisa usaha bisnis Distro Clothing:

1. Renovasi teras untuk showroom : Rp. 1.500.000
2. Belanja produk distro : Rp. 10.000.000
3. Rak baju, Display dll : Rp. 2.000.000
4. Manequin, Hanger DLL : Rp. 1.000.000
5. Biaya Promosi Awal : Rp. 500.000
Total Modal : Rp. 15.000.000

Biaya Operasional:
1. Transportasi : Rp. 400.000
2. Telepon DLL : Rp. 300.000
3. Listrik : Rp. 300.000
Total biaya produksi : Rp. 1.000.000

Prediksi keuntungan:Dengan asumsi dalam sehari rata-rata bisa menjual 12 produk
Harga rata-rata produk Rp. 50.000 dengan keuntungan rata-rata 25% dari harga beli.
Maka Pemasukan perbulan:
12 Produk X Rp. 50.000 X 30 Hari = 18.000.000
Keuntungan= Rp. 18.000.000 X 25% - Rp. 1.000.000 (biaya operasional) = Rp. 3.500.000

Balik modal = Modal Awal : Keuntungan:
Rp. 15.000.000 : 3.500.000 = 4 bulan

Bagaimana? Menarik dan mudah bukan? Tack Action sekarang, dan selamat berwirausaha.

sumber:analisa-usaha.blogspot.com
sumber:
READ MORE - Memulai Bisnis Distro dari Teras Rumah

Bisnis Pembuatan Kursi Pantai, Tak Cuma Untuk di Pantai

alt
Meski dikenal dengan nama kursi pantai, bukan berarti kursi itu digunakan di pantai saja. Kursi pantai banyak dipakai untuk hiasan di tepi kolam renang hotel, bungalo, apartemen, hingga restoran. Omzet dari pembuatan kursi pantai itu bisa puluhan juta rupiah per bulan.
Bergairahnya industri pariwisata membawa berkah bagi produsen kursi, termasuk pembuat kursi pantai. Itu, lo, kursi dengan sandaran yang bisa dinaik-turunkan hingga 180 derajat. Populer disebut kursi pantai karena kursi biasanya diletakkan di resor-resor yang terletak di tepi pantai.
Sebenarnya, kursi ini tak hanya untuk di pantai. Jadi kursi di pinggiran kolam renang pun juga ciamik.

Salah satu produsen kursi pantai yang menikmati berkah itu adalah Ben Slamet, pemilik CV Rindu Maranatha di Denpasar, Bali. Ben sudah membuka usaha pembuatan kursi pantai itu sejak 10 tahun lalu. Ia memulai usaha ini karena melihat potensi pasar kursi pantai yang besar di Bali.

Setelah 10 tahun berusaha, kini, pesanan kursi pantai buatan Ben bersama enam pekerjanya itu sudah mejeng di berbagai resor, hotel, bungalo, dan pengelola apartemen ternama di Bali.

Ben menjual kursi pantai itu dengan harga beragam. Namun rata-rata harga kursi pantai berbahan kayu jati dibanderol mulai Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta per unit, tergantung kerumitan pembuatan. "Per bulan kami bisa meraih omzet hingga Rp 80 juta," kata Ben.

Omzet sebesar itu diperoleh Ben dari pesanan kursi pantai sebanyak 36 buah. Setiap tahun pesanan kursi pantai itu naik hingga 20%.

Tahun ini saja, Ben sedang bernegosiasi dengan pengelola hotel yang ada di Bandung dan Bogor. "Sekarang kami sedang negosiasi dan soal harga belum ada kata putus," kata Ben yang memproduksi kursi pantai ukuran 105 centimeter (cm) x 65 cm x 90 cm itu.

Produsen kursi pantai lainnya adalah, Andrew Irwandy, pemilik Tirta Jati Furniture di Cengkareng, Jakarta Barat. Walaupun baru setahun memproduksi kursi pantai dari kayu jati, namun Andrew sudah mulai merasakan kenyamanan berbisnis kursi pantai tersebut.

Andrew bilang, sejak membuka usaha pada 2010 lalu, kursi pantai yang ia produksi banyak menghiasi kolam renang, contohnya: di Shinju Apartment, Apartemen Slipi, Podomoro City, Hotel Lembah Sarimas serta dari restoran Sushi Miya8i, dan Warung O'nals.

Selain menjual kursi pantai itu untuk segmen pasar properti, Tirta Jati Furniture juga menyalurkannya lewat pengencer furnitur. Namun untuk ke pedagang furnitur, Andrew menawarkan harga lebih murah agar kursi pantai dari kayu jati buatannya cepat laku. Maklum, kursi pantai buatan Andrew belum selaris buatan Ben. Dia mengaku dalam sebulan paling-paling hanya bisa menjual antara tujuh sampai 10 kursi. "Penjualan saya ini sangat tergantung pesanan," kata Andrew.

Soal harga jual, Andrew membanderolnya mulai dari harga Rp 1 juta hingga Rp 2 juta per unit. Jika Andrew bisa menjual tujuh sampai 10 kursi per bulan, setidaknya Andrew bisa mendulang omzet mulai dari Rp 7 juta sampai Rp 20 juta per bulan.

Baik Ben maupun Andrew, keduanya sepakat melihat besarnya peluang bisnis kursi pantai tersebut. Andrew bilang, pasar kursi pantai itu bakal berkembang seiring dengan berkembangnya sektor pariwisata dan juga sektor properti. "Belakangan ini pembangunan apartemen juga semakin banyak," kata Andrew.

Pembangunan kolam renang di apartemen jelas butuh kursi pantai sebagai tempat istirahat para perenang. Karena itu, Ben dan Andrew sama-sama optimistis, bisnis ini masih bakal berkembang lebih baik di masa mendatang.

(sumber : kontan online)
 
READ MORE - Bisnis Pembuatan Kursi Pantai, Tak Cuma Untuk di Pantai

Diburu Investor, Harga Emas Melonjak Lagi

alt

Harga emas kembali melesat dipicu kekhawatiran tidak tercapainya kesepakatan penyelesaian krisis Eropa dan data ekonomi AS yang negatif, sehingga membuat investor kembali memburu 'safe-haven'.
Setelah dalam beberapa bulan tenang karena investor mulai berburu lagi aset-aset berisiko, harga emas melonjak tinggi hingga 3% meski pasar saham merosot tajam. Harga perak juga ikut terangkat hingga 4%.

"Hari ini adalah hari pertama sejak September bahwa kita melihat teknikal dan pembelian safe-haven yang nyata-nyata bagus," ujar Frank McGhee, kepala pialang logam berharga di Integrated Brokerage Services LLC seperti dikutip dari Reuters, Rabu (26/10/2011).

Pada perdagangan Selasa (25/10/2011), harga emas di pasar spot tercatat naik 3,2% menjadi US$ 1.705,24 per ounce. Harga emas berjangka juga naik US$ 48,10 menjadi US$ 1.700,40 per ounce.

Analis mengatakan, kenaikan juga dibantu oleh tercapainya level teknikal karena besarnya pembelian baru yang cukup besar dari investor baru menimbulkan tingginya volume setelah tercapainya level resistance di US$ 1.660 per ounce.

Lebih dari 170.000 ounce emas untuk kontrak Desember berpindah tangan dalam 10 menit, setelah data menunjukkan kepercayaan konsumen AS secara tidak terduga turun ke titik terendahnya sejak Maret 2009.

"Banyak reli pada hari ini merupakan pembelian baru dan US$ 1.668 adalah titik perpecahan yang membawa momentum bullish lebih besar lagi pada emas," ujar McGhee.

Emas juga mendapatkan keuntungan dari pelarian dana-dana ke safe-haven, akibat tak kunjung tercapainya kesepakatan para pemimpin Eropa untuk menyelesaikan krisis di kawasan tersebut.

"Orang-orang menyadari situasi di Eropa tidak akan terpecahkan sendiri dan ini akan menjadi garis depan lagi," ujar Zachary Oxman, managing director TrendMax.com.

Selain harga emas, komoditas yang juga melonjak adalah harga minyak mentah. Selain sentimen krisis Eropa, harga minyak juga terdongkrak oleh meningkatnya permintaan BBM di AS.

Pada perdagangan Selasa (25/10/2011), kontrak utama minyak West Texas Intermediate pengiriman Desember tercatat naik US$ 1,90 menjadi US$ 93,17 per barel. Namun minyak Brent pengiriman Desember turun 34 sen menjadi US$ 110,92 per barel.

(sumber : detik.com)
READ MORE - Diburu Investor, Harga Emas Melonjak Lagi

Tips-tips Bisnis dan Wirausaha


Bagi anda yang ingin mencoba membuka usaha, berikut ini ada 9 langkah yang bisa memandu Anda menyusun bisnis agar bisa berjalan dan sukses :


1. Kerjakan apa yang Anda sukai. 

Anda akan mencurahkan banyak waktu dan energi untuk memulai sebuah bisnis dan membangunnya menjadi usaha yang berhasil, jadi sangat penting bahwa Anda sangat menikmati secara mendalam apa yang Anda kerjakan, apakah menjalankan sewa pemancingan, mengkreasikan tembikar atau memberikan nasehat keuangan.

2. Mulai bisnis Anda ketika Anda masih bekerja.

Berapa lama paling banyak orang bisa tanpa uang? Tidak lama. Dan ini akan menjadi waktu yang lama sebelum bisnis baru Anda benar-benar membukukan keuntungan. Menjadi karyawan ketika memulai bisnis berarti ada uang di saku ketika Anda memasuki proses memulai bisnis.

3. Jangan kerjakan hal tersebut sendirian.

Anda membutuhkan dukungan ketika memulai bisnis (dan setelahnya). Seorang anggota keluarga atau teman yang dapat memberikan ide dan akan mendengat secara simpatik hingga hal penting tarakhir memulai bisnis tidak ternilai harganya.

4. Pertama dapatkan klien atau pelanggan.

Jangan menanti sampai Anda telah secara resmi memulai bisnis hingga garis ini, karena bisnis Anda tidak dapat bertahan tanpa mereka. Kembangkan jaringan atau network, buat kontak. Jual atau berikan produk atau jasa Anda. Anda tidak dapat memulai pemasaran terlalu cepat.

5. Tulis perencanaan bisnis.

Alasan penting membuat rencana bisnis adalah langkah ini dapat membantu Anda menghindari habisnya waktu dan uang mwmulai bisnis yang tidak akan sukses.

6. Lakukan riset.

Anda akan mengerjakan banyak penelitian sepanjang rencana bisnis, tetapi itu barulah awalnya. Anda untuk menjadi ahli dalam industri Anda, produk dan jasa. Jika Anda telah selesai. Bergabung pada asosiasi industri atau profesional yang berhubungan dengan bisnis Anda sebelum memulai bisnis merupakan ide yang bagus.

7. Dapatkan bantuan profesional. 

Di satu sisi, hanya karena Anda menjalankan bisnis kecil, bukan berarti Anda harus menjadi ahli di bidang apa pun. Jika Anda bukan seorang akuntan, hire lah satu atau dua orang misalnya. Jika Anda ingin menulis kontrak, dan Anda bukanlah seorang lawyer, hire lah 1 orang. Anda akan membuang lebih waktu dan munkin juga uang untuk mencoba melakukannya sendiri pekerjaan dimana Anda tidak memiliki kualifikasi untuk mengerjakannya.

8. Dapatkan uang.

Simpan jika harus, mendekati investor potensial dan pemberi pinjaman. Gambarkan perencanaan keuangan jatuh ke belakang. Jangan mengharapkan memulai bisnis dan kemudian berjalan ke dalam bank dan mendapatkan uang. Pemberi pinjaman tradisional tidak seperti ide baru dan tidak seperti bisnis tanpa pembuktian track records.

9. Jadi lah profesional semenjak memulai.

Segala sesuatu tentang Anda dan cara Anda menjalankan bisnis membuat orang-orang tahu bahwa Anda seorang profesional yang menjalankan sebuah bisnis yang serius. Ini berarti mendapatkan semua pelrengkapan seperti kartu bisnis profesional, telepon bisnis, dan alamat email bisnis, dan memperlakukan orang secara profesional, cara yang sopan.


Sumber: kompasiana.com
READ MORE - Tips-tips Bisnis dan Wirausaha